Demikian disampaikan Direktur Instrukur dan Tenaga Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) Kemnaker RI, Fauziah, saat menutup kegiatan Pelatihan Pengelolaan Administrasi Pelatihan Kerja untuk Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang digelar di Hotel Belviu, Bandung, Jumat (16/10) malam.
Para santri diyakini akan menjadi salah satu aktor yang membawa Indonesia menjadi negara maju, berkompeten, dan berdaya saing di kancah internasional. Sebab, mereka setiap hari selalu digembleng untuk membentuk soft skills seperti disiplin, terampil, berdedikasi, berakhlakul karimah, dan sebagainya.
"Soft skills sudah terbentuk dalam diri santri tinggal kita bangun skills mereka melalui BLK Komunitas di pesantren bapak-ibu semua," ungkapnya di hadapan 125 peserta pelatihan yang berasal dari berbagai pesantren yang ada di pulau Jawa dan Sumatra.
Dikatakannya, kehadiran BLK Komunitas di pesantren bisa memberikan kontribusi untuk menyeimbangkan soft skills dan skills yang ada dalam diri santri sehingga santri tidak lagi identik dengan orang yang bertaqwa dan berakhlak saja, melainkan juga memiliki kompetensi dan siap bersaing di dunia kerja.
"Jika hal ini mampu diwujudkan, saya yakin santri tidak akan lagi dipandang sebelah mata karena santri Indonesia adalah generasi terbaik di dunia," ujarnya disambut tepuk tangan hadirin. Bukan hanya itu, lanjut dia, kehadiran BLK Komunitas di pesantren juga bisa membawa berkah tersendiri bagi masyarakat. Sebab, masyarakat usia produktif yang ada di sekitar pesantren dan masih menganggur akan diajak dan diikutsertakan menjadi peserta untuk kemudian dilatih sesuai dengan kejuruan dan program yang sudah ditentukan.
Ditambahkannya, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah memprediksi bahwa pada tahun 2030 nanti populasi Indonesia akan didominasi oleh masyarakat usia produktif dengan jumlah persentasi sekitar 60 persen. Hal ini tentu saja harus diimbangi dengan peningkatan kualitas masyarakat. "Bonus demografi ini harus kita siapkan mulai dari sekarang karena para santri nanti akan menjadi bagian dari 60 persen populasi ini," tandasnya.
Untuk itu, ia pun sangat berharap kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini agar bisa menerapkan dan mengamalkan ilmunya yang didapat selama kegiatan berlangsung.
"Kita sudah belajar dan dilatih selama seminggu untuk mengelola kegiatan pelatihan di BLK Komunitas. Tinggal nanti ilmunya diamalkan di tempat masing-masing karena pada tahun 2021 nanti Kemnaker akan memberikan 2 paket pelatihan," pungkasnya.
Ia pun menyampaikan bahwa selain melatih pengelola BLK Komunitas, saat ini Kemnaker sedang melatih calon instruktur yang akan berlangsung selama 47 hari. Kegiatan pelatihan ini tersebar di berbagai Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) milik Kemnaker RI.
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Musthofa Asrori
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/123941/kemnaker-optimis-santri-akan-bawa-indonesia-jadi-negara-maju
Posting Komentar